Sejarah singkat berdirinya
Pondok
Pesantren Gedangan bermula
dari pengajian Al-Qur’an setiap malam yang dirintis oleh Kiai Khoiruddin pada
tahun 1933, kala itu beliau masih berada di kampung timur lannggar
desa daleman, selang beberapa tahun beliau pindah ke kampung gedangan kira-kira
500 meter dari kampung timur lannggar, dan beliau terus melanjutkan pengajian
Al-Quran tersebut, dari
tahun-ketahun pengajian Al-Qur’an itu semakin banyak santri yang
mangaji, maka beliau punya inisiatif untuk mengembangkan
pendidikan Al-Qur’an tersebut untuk mendirikan madrasah guna untuk membantu masyarakat khususnya di desa daleman agar putra-putrinya mengerti dan
memahami agama islam, cita-cita mulia tersebut terlaksana yaitu pada tahun 1958 M. Dan madrasah itu di beri nama “Madrasah Irsyadul Islam” tingkat
Sifir (0) dan Ibtidaiyah pelaksanaan sekolah tersebut pada siang hari dengan fasilitas yang serba darurat
yaitu bertempat di musholla dan gedung yang terbuat dari sesek, madrasah itupun
semakin berkembang dan bertambah muridnya sehingga tempat belajar semula tidak
mampu lagi menampung.
Maka pada tahun 1970 masyarakat bergotong-royong untuk membangun gedung yang semi
permanen yang dapat manampung dari sekian banyak murid yang bersekolah. Kemudian pada tahun 1972
rintisan kiai khoiruddin tersebut dilanjutkan oleh putra sulungnya yaitu Kh.
Zainal Abidin dan dibantu oleh saudara-saudaranya diantaranya Kh.Hafiduddin. dan beberapa
tahun kemudian nama madrasah tersebut di
rubah dengan nama Madrasah Miftahut Thullab dimana nama tersebut mengambil nama
dari dua lembaga
pesntren yaitu Miftah dari nama Madrasah Miftahul Ulum PP.Sidogiri Pasuruan dan
Thullab dari PP.Nazhatu Thullab Perajjan Camplong Sampang dimana beliau Kh.Khoiruddin
dan Kh.Zainal Abidin menimba ilmu,
Pada tahun 1975 KH. Zainal
Abidin membangun gedung asrama yang serba sederhana guna untuk menampung santri/murid yang ingin menginap / mondok di gedangan, dan pondok itu diberi
nama “Pondok Pesantren Gedangan” Gedangan itu
adalah sebuah kampung kecil yang terletak di pertengahan desa daleman 17 km dari
kota Sampang.