Pidato Gedangan (Dengan Jujur, Kita Selamat)
oleh:
Daud, S.Sos.I
Dengan Jujur,
Kita Selamat
Hadirin
yang Berbahagia
Dalam kesempatan yang singkat ini,
sejenak mari kita bersama-sama merenungkan sekaligus menteladani salah satu
sifat dari baginda Nabi Muhammad Saw. Yang mana sifat ini bila betul-betul kita
aplikasikan dalam amaliyah sehari-hari, akan mampu mengantarkan kita sekalian
kepada tempat yang diidamankan oleh seluruh ummat manusia, oleh seluruh makhluk
yang ada di muka bumi ini, yaitu surga allah Swt. Selain itu, sifat ini akan
mengantarkan kita kepada ketentraman dalam hidup di dunia yang penuh dengan
teka-teki ini. Apakah saudara ingin tahu sifat apakah itu?Ingin tahu
tidak?Sifat itu merupkan sifat jujur, jujur, dan jujur.Inilah kunci hidup
nikmat, hidup sehat, dan hidup bahahia di dunia dan hidup di akhirat.
Sifat jujur merupakan sikap yang
mendasar dalam kehidupan bermasyarakat.Kejujuran dapat menciptakan tertibnya
semua urusan dan lancarnya semua tugas. Kejujuran juga dapat mengangkat derajat
seseorang, karena dengan menjadi orang yang jujur, kehidupannya akan tentram
dan kadar keimanannya sungguh tidak perlu dipertanyakan.
Allah Swt
berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا
مَعَ الصَّادِقِينَ
“Hai
orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu
bersama orang-orang yang jujur”.[2]
Hadirin
yang Berbahagia
Sebenarnya kaliamat jujur ini
merupakan kalimat yang sangat mudah diucapkan, dan sangat sederhana didenggar,
tapi mengamalkan dalam dunia nyata tentu tidak semudah dan sesederhana
kalimatnya. Teman-teman tahu, apa jujur yang sebenarnya? Jujur yang sebenarnya
adalah satunya perkataan dengan pekerjaan, orang yang setiap bersikap, berkata,
ataupun berbuat sesuai dengan apa yang tersimpan di hatinya, inilah jujur yang
dicontohkan oleh baginda kita Muhammad Saw. Jadi bukan hanya jujur omonganya doang
bro, bukan hanya jujur di mulutnya saja boy, tetapi jujur yang sejati
adalah perkataan, perbuatan betul-betul keluar dari lubuk hati yang paling
dalam. Jujur yang semacam ini yang akan mampu mengantar kita kepada gerbang
kebahagian dunia akhirat. Ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى
الْبِرِّ وَالْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ
“kamu
sekalian harus bersikap jujur, karena jujur membawa kebaikan dan kebaikan membawa
ke surga”.[3]
Subhanallah, sungguh nikmat
yang amat luar biasa bagi orang-orang yang senantiasa berkata jujur,
berperilaku jujur, dan berfikir jujur.Surga menjadi jaminannya.Mau tidak
berkata jujur? Kalau kita mau jujur, maka segala apa yang menjadi keinginan
kita akan dikabulkan oleh Allah Swt, segala yang menjadi urusan kita akan
dimudahkan oleh Allah Swt, segala yang menjadi permasalahan kita akan
diselesaikan oleh Allah Swt. Kenapa demikian? Karena Allah Swt sangat dekat
dengan orang-orang yang jujur bahkan Allah Swt selalu bersama dengan orang yang
jujur.إن الله مع الصابرين.
Hadirin
yang Berbahagia
Mudah-mudahan kejujuran ini tidak
hanya menjadi topik bahasan tapi benar-benar mampu direalisasikan dalam
kehidupan kita sehari-hari, dan mudah-mudahan pula kita sekalian terhindar dari
perkataan dusta, bohong, dan sejenisnya, karena sifat tersebut sungguh
sangat-sangat merugikan kita sekalian. Perbuatan dusta akan mendorong manusia
kepada tempat yang sangat hina, kepada suatu tempat yang penuh dengan
kesengsaraan, kepada suatu tempat yang penuh dengan penyiksaan, tempat itu
adalah tempat yang dikenal dengan Neraka Jahannam. Na’udzu billah.
Hal ini sesuai dengan pesan Nabi
Muhammad Swt:
وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى
الْفُجُورِ وَالْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ
“jauhilah
sifat dusta, karena dusta itu membawa kepada penyelewengan dan penyelewengan
itu membawa kita ke neraka“.[4]
Terakhir
dari saya, burung irian burung cendrawasih, cukup sekian dan terima kasih.