Beri Pembinaan, Dinkes Jatim Kunjungi Ponpes Gedangan

 



Sampang- Salah satu program Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yakni Santri Jatim Sehat dan Berkah (Sajadah) yang menyasar pondok-pondok pesantren terus dilakukan secara masif oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur di 37 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Salah satunya di Pondok Pesantren Gedangan di Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.

Pembinaan ini bertujuan, agar santri menjadi tangguh dalam menghadapi setiap permasalahan kesehatan di lingkungan ponpes masing-masing terlebih kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Pandemi Covid-19 masih belum selesai jadi kan perlu adaptasi Kebiasaan Baru dari Kementerian Kesehatan yang akan diterapkan ke pondok pesantren termasuk Poskestren," kata Staf Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Provinsi Jatim, Yuli.

Sosialisasi sekaligus pembinaan itu digelar Senin kemarin (23/11). Materi pokoknya seputar 3M. Yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.

Dalam pelaksanaannya, Dinkes Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan tim Dinkes Kabupaten Sampang dan Puskesmas Kedungdung.

Ibu Yuli menegaskan, prokes tersebut harus diterapkan di segala kegiatan di lingkungan ponpes. Mulai pertemuan, ibadah, hingga pengajian. 

‘’Para santri harus paham dalam menghadapi setiap permasalahan kesehatan di lingkungan ponpesnya. Terlebih kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir,’’ tuturnya.

Selain penerapan prokes, Yuli meminta para santri intens berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta melakukan pengecekan kesehatan rutin.

‘’Kami terus memantau ponpes-ponpes. Jika penerapan protokol kesehatannya belum berjalan baik akan kami berikan arahan,’’ tambahnya.

Sementara itu, Kasi Promkes Dinkes Sampang Siti Hajar berharap empat ponpes sasaran pembinaan adaptasi kebiasaan baru itu bisa menjadi percontohan untuk  ponpes lainnya di daerah setempat.

‘’Setelah ini diharapkan semua ponpes bisa bersama-sama menegakkan disiplin prokes di lingkungannya,’’ tuturnya.

Dalam sambutannya, KH. Abd. Wahab selaku Kabag Ma'hadiyah Pondok Pesantren Gedangan menyampaikan, sejak awal Ponpes Gedangan sudah mengikuti arahan pemerintah terkait protokol kesehatan.

"Sejak pertama kali mewabah kami langsung melakukan pencegahan mulai dari penyemprotan hingga himbauan melakukan hidup sehat, bahkan Ponpes Gedangan adalah lembaga pertama kali yang tidak melaksanakan Haflah Ikhtibar, pada tahun ajaran 2019/2020. Sehingga menjadi contah bagi lembaga lain untuk tidak melaksanakannya," Dawuhnya.


Dalam kegiatan ini, setidaknya Ada empat ponpes di Sampang yang menjadi sasaran program tersebut yang nantinya menjadi percontohan bagi ponpes yang lain. 



source www.majalahnusantara.com

Related Post

Previous
Next Post »

Terima Kasih atas kunjungan Anda di Gedangan Online